kan ku ingat s'lalu
sorot mata itu
Dihantu cemburu,
dalam tatapnya
berjuta duga
(KEMBALI, an Indonesian version of A Rose in the Wind)
Pas lagu ini, gue (juga Ijul, Onge, Dani dan Mbak Ira) masih bisa nyanyi dengan sregepnya dan teriak-teriak. Bukan karena kita apal, tapi karena ini adalah lagu Anggun yang pertama di konser di Bandung tanggal 18 Agustus 2006 kemaren. Jadi, panggungnya masih belum dibuka dan ditutup dengan semacam layar warna putih. Pantulan proyektor di layar itulah yang mengeluarkan teks lagu ini dengan full grafis tentunya. Seperti karaoke lah jadinya. Agak-agak standar sih ya. Agak mirip dengan 3 Diva juga. Terus keluarlah sang Anggun, yang emang terlihat anggun walau pake baju krembyah krembyah berwarna hitam itu. Lalu mulailah masa-masa diem kita karena nggak ada yang apal lagunya Anggun. Konser Anggun kemaren -dengan cukup anehnya- digelar di Hanggar Lanud Husen Sastranegara. Ayo ngacung anak Bandung yang pernah nonton di situ??? Gue sempat meragukan akustiknya pada mulanya. Gue pikir emang sengaja nih, nonton konser Anggun kelas festival kok cuman Rp.100.000,00, yah harus nrimo aja sama kualitasnya. Ternyata sodara-sodara, akustiknya oke tuh. Setelah gue baca-baca di beberapa berita, emang tuh Hanggar disulap sama sang Director Jay Subiyakto supaya layak buat konser. Panggungnya memang minimalis sekali, cuma seperti huruf T dengan dua blower diujungnya. Tapi sudah cukup banget untuk membuat ternganga nganga. Tapi sayangnya, yang nonton tidak terlalu banyak. Gue serombongan bebas lari kesana kemari ngikutin Anggun menari-nari. Walau menari-narinya gitu-gitu aja. Agak payah emang Anggun urusan gaya menari. Masa harus gue ajarin? Anggun empat kali ganti baju. Baju yang kedua yang paling aneh. Masih belum selesai kayanya. Kalau ketauan nyokap gue bisa dimarahin tuh. Baju yang ketiga, berwarna merah adalah khusus untuk session lagu-lagu Indonesia. Untuk sesi itu, Anggun nyanyi diiringi oleh Saunine dan Andi Ayunir. Aransemennya oke banget deh gue bilang. Kenapa gak dipublish aja ya? Trus abis itu ada acara bagi2 baret merah yang ditandatangani Anggun. Dan tiba-tiba juga lah Onge menghilang demi mengejar baret. Dasar tulul. Sampe terakhir gue nunggu lagu Tua Tua Keladi masih belum muncul. Ternyata dijadiin lagu pemungkas sama dia! Sama sebuah lagu mellow yang gue nggak tau judulnya. Juara deh buat Anggun. Mau juga buat konser dengan harga murah. Tapi emang penggemar Anggun (di Indonesia) masih tetep mengingat Anggun as Indonesian Rocker. Jitak-jitakan deh ama gue, para penonton yang notabene banyak yang seumuran atau lebih muda dari gue itu, lebih hype pas nyanyi lagu-lagu Indonesia. Entah karena suka, atau nggak bisa bahasa Inggris. Hehehe. Pas terakhirnya Anggun mau pergi, berasa sedih deh. Kaya nganterin temen s2 atau pindah ke Prancis gtu deh. Overall, yang gue paling kenceng nyanyiin? Tentunya Tua Tua Keladi, dan:kelap malam
kuberdiri melawan sepi di sini di pantai ini telah terkubur sejuta kenangan
dihempas keras gelombang
dan tertimbun batu karang
yang tak kan mungkin dapat terulang wajah putih pusat pasi tergores luka di hati
matamu membuka kisah
kasih asmara yang telah ternoda
hapuskan semua khayalan
lenyapkan satu harapan
kemana lagi harus mencari kau sandarkan sejenak beban diri kau taburkan benih kasih
hanyalah emosi melambung jauh terbang tinggi bersama mimpi
terlelap dalam lautan emosi
setelah aku sadar diri
kau tlah jauh pergi
tinggalkan mimpi yang tiada bertepi kini hanya rasa rindu merasuk di dada
serasa sumpah melayang pergi
terbawa arus kasih membara
2 comments:
kan ku ingat s'lalu
sorot mata itu
dihantu cemburu,
dalam tatapnya
berjuta duga
Note: a couple weeks ago, I experienced exactly this...
Anggun is the best, dia bener2 low profile dengan prestasi internasionalnya yang bener2, bukan omong doang, susah banget gak suka dia, dia begitu cantik, aseli cantik bgt daripada di picnya, pinter, suara ok, hatinya baik dan gak sombong, gak rugi suka dia dehhh
Post a Comment