Thursday, July 07, 2005

Tolong Tuhan..

Emang susah banget buat orang percaya dan ngerti apa alesan dari tindakan-tindakan gue sebenernya. Ada yang bilang anak mama lah, dan ada juga yang bilang gue terlalu mengikuti aturan-aturan yang ada.

Potong kuping gue kalo emang gue tidak berusaha mendengar sekaligus berusaha cuek. Bantai hati gue kalo emang gue gak coba untuk mengerti dan mencoba untuk cuek. Tusuk mata gue kalo gue gak mau lihat dan gak mau merem juga. Hancurkan aja semua apa yang gue punya jika memang gue selama ini hanya duduk diam dan asik-asik menikmati kebahagiaan yang ada.

Bunuh aja pelan-pelan semua hal yang gue peduliin jika emang gue tidak berusaha. Baik berusaha untuk peduli, maupun berusaha untuk tidak peduli. Berusaha untuk menjadi suatu sosok, yang bisa masuk menjadi salah satu bagian dari suatu senyum yang sepatutnya ada.

Gue punya cara gue sendiri. Gue punya istilah gue sendiri. Istilah yang perlu dibuat dan diadakan untuk menjaga ekspektasi. Kenapa? Karna gue gak mau liat lagi rasa sakit. Karna sudah cukuplah rasa sakit itu pernah dirasakannya. Bukan karna gue ingin mengotak-ngotaki. Bukan karna gue ingin memirip-miripi. Itulah si tolol gue yang kenapa harus peduli dan ingin sekali agar rasa sakit itu tidak perlu muncul lagi.

Tidak peduli dengan istilah, sebenernya adalah cara yang paling mudah untuk senang. Karna semuanya terjustifikasi. Karna semuanya mungkin. Tapi itu juga cara yang paling dahsyat untuk menyakiti. Karna bahkan dua anak kembar pun punya cara pikir yang berbeda dan mungkin saja bersebrangan jalan sekalipun mereka memakai baju yang sama. Mending jika hanya bersebrangan, tapi bagaimana jika tabrakan?

Gue hanya ingin menyayangi. Sesuai dengan kapasitas yang gue ada dan punyai. Sesuai dengan rasa yang gue rasakan. Tapi kenapa Tuhan? Kenapa gue hanya bisa menjadi alat penyiksa?

Gue sudah tidak tau bagaimana lagi caranya untuk meminta dan meyakinkan. Jika memang kata sudah, usai, berhenti, jauh, selesai, pergi dan mati adalah kata yang ingin dikeluarkan, gue mohon dengan sangat Tuhan, untuk diberi kekuatan.

No comments: